Translate

Minggu, 25 Maret 2012

Pengaruh Emosi Terhadap Kesehatan

Sahabat sekalian, janganlah sekali-kali memendam perasaan jengkel, marah ataupun tertekan / stress terlalu lama, juga berusaha meluapkan kemarahan baik pada seseorang ataupun sesuatu. Jika suasana hati kurang baik dapat mempengaruhi kesehatan Anda, akan menambahkan kerutan pada wajah Anda dan membuat Anda cepat tua tanpa Anda sadari lho. Kehidupan yang naik dan turun, perasaan gembira ataupun perasaan sedih dan khawatir memiliki pengaruh bagi kesehatan. Perubahan suasana hati yang mendadak dapat menganggu aliran energi internal dan merusak organ-organ di tubuh.

Dalam ilmu kedokteran tiongkok ada istilah 7 perasaan, yaitu: gembira, marah, khawatir, sedih, takut, shock (kaget), dan pikiran. Perasaan ini tidak begitu saja dapat terdeteksi pada ekspresi wajah. Ilmu kedokteran Tiongkok percaya bahwa psikologis seseorang erat kaitannya dengan organ-organ tertentu dan aliran energi.

Perubahan dramatis (yang tiba-tiba) pada suasana hati juga dapat merusak kesehatan, mengubah arah aliran energi dengan emosi kita yang kuat.

Buku “Huang Di Nei Jing” menjelaskan perubahan energi yang dihasilkan dari suasana hati yang berbeda. Ketika orang marah, energi dalam hati akan mengalir ke atas kepala, membuat wajah memerah.

Kemarahan tiba-tiba yang ekstrim dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah, beberapa orang bahkan pingsan atau memuntahkan darah. Orang yang memiliki hipertensi (tekanan darah tinggi) bisa terserang stroke atau kerusakan syaraf otak.

Duka yang berkepanjangan, terlalu banyak kesedihan yang terlalu lama, mengkonsumsi energi di paru-paru dan dapat menyebabkan sesak napas.

Ketika orang takut dan gugup, energi ginjal mengalir ke bawah. Itu menjelaskan mengapa beberapa orang yang menahan takut menjadi mengompol.

Kejutan secara tiba-tiba mengganggu aliran energi dan energi menjadi tidak stabil dan tidak teratur. Orang-orang terlihat panik dan bahkan lenyap akal sehatnya.

Terlalu banyak berpikir - memikirkan masalah dan merenung - dan kesedihan akan menyebabkan energi di limpa mengalami kemandekan. Hal ini dapat berakibat buruk pada nafsu makan dan tidur. Seiring waktu hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi lebih gelap.

Kebahagiaan dan pandangan-pandangan positif pada diri seseorang menguntungkan kesehatannya, karena dapat melepaskan kegugupan dengan cara memperlambat aliran energi. Namun, euforia yang berkepanjangan juga tidak sehat karena terlalu banyak menarik energi dari hati. Ini dapat menyebabkan kesulitan dalam berkonsentrasi.

Oleh karena itu, Buku “Huang Di Nei Jing” menyarankan jika Anda sedang dalam keadaan tertekan atau sedih, pikirkanlah hal-hal menyenangkan dan ambil bagian dalam kegiatan atau aktivitas, hobi ( ibadah ) yang menyenangkan karena dapat membantu melipur lara. Teman-teman sekitar juga dapat membantu.
" Berusahalah mengendalikan emosimu."

Jumat, 23 Maret 2012

Waspada Bencana Angin Puting Beliung

 
Belakangan ini bencana angin puting beliung kerap terjadi di Indonesia. Angin puting beliung dapat merusak rumah dan bangunan lainnya yang berlangsung cukup cepat dan singkat. Seperti apa dan mengapa bisa terjadi angin puting beliung itu? Berikut info ringkasnya.

Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Orang awam menyebut angin puting beliung adalah angin “Leysus”. Di daerah Sumatera disebut “Angin Bohorok” dan masih ada sebutan lainnya. Angin jenis ini yang ada di Amerika yaitu “Tornado” mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter. Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pancaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.

Ciri-ciri datangnya angin puting beliung adalah pada waktu siang hari terlihat adanya awan putih menjulang tinggi seperti bunga kol, kemudian berkembang menjadi awan gelap yang disertai hembusan udara dingin, dan angin mulai menggoyangkan pepohonan ke kiri dan ke kanan, tidak lama kemudian angin semakin cepat dan diikuti hujan lebat dan terkadang disertai hujan es. Terlihat di awan hitam pusaran angin berbentuk seperti kerucut turun menuju tanah (bumi).
Durasi fase pembentukan awan, hingga fase awan punah berlangsung paling lama sekitar 1 jam. Karena itulah, masyarakat agar tetap waspada selama periode ini.

Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak.

Dampak yang ditimbulkan akibat angin puting beliung dapat menghancurkan area seluas 5 km dan tidak ada lagi angin puting beliung susulan. Rumah akan hancur dan tanaman akan tumbang diterjang angin puting beliung, mahluk hidup bisa sampai mati karena terlempar atau terbentur benda keras lainnya yang ikut masuk pusaran angin.

Untuk mengantisipasinya dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :
  • Kenali bulan-bulan pertukaran musim / pancaroba di tempat anda.
  • Mengadakan penghijauan karena dengan adanya penghijauan udara tidak terlalu panas sehingga tidak terjadi perbedaan panas yang dapat menimbulkan adanya angin puting beliung. Penanaman pohon sangat dianjurkan. Karena keberadaan pohon paling tidak akan menghambat adanya angin puting beliung.
  • Apabila terjadi angin puting beliung menghindar dari pepohonan tinggi yang sudah rapuh karena bisa tertimpa pohon, cari tempat yang aman dan kuat atau menghindar jauh.
  • Membuat rumah yang permanen dan kuat.  Selain itu terkadang, bangunan yang paling rawan adalah atap. Masyarakat diharapkan mempunyai konstruksi bangunan dan atap yang terpasang kuat, dan tidak asal pasang.
  • Membuat tempat perlindungan di bawah tanah apabila tempat tinggal sering terjadi angin puting beliung.
  • Mencari tempat yang terbuka karena dari tempat itu seseorang mengetahui arah mana angin datang, kemudian menghindar atau menjauh.