Adalah zat inert yang ditambahkan dalam formula tablet yang ditujukan untuk
membuat bobot tablet sesuai dengan yang diharapkan Biasanya tablet yang mengandung zat aktif dengan dosis kecil memerlukan zat
pengisi yang banyak. Jika dosis besar maka pengisi sedikit atau tidak sama
sekali.
1. Avicel
(mikrokristalin selulosa)
- Bentuk 103 memiliki keunggulan dibandingkan dengan 101, 102 karena volume
spesifiknya kecil, aliran lebih baik dan waktu hancur lebih singkat.
-
Insoluble, non-reaktif, aliran kurang baik, kapasitas pegang 50%.
- Menghasilkan tablet yang keras dengan tekanan kecil (kompresibilitas baik) dan
friabilitas tablet rendah, waktu stabilitas panjang.
- Menghasilkan pembasahan yang cepat dan rata sehingga mendistribusikan cairan
penggranul ke seluruh massa serbuk; menghasilkan distribusi warna dan obat yang
merata.
-
Bertindak sebagai pembantu mengikat, menghasilkan granul yang keras dengan
sedikit fines.
-
Bisa bersifat pengikat kering, disintegran, lubrikan dan glidan.
- Penggunaannya membutuhkan lubrikan; penggunaannya dapat dikombinasi dengan
laktosa, manitol, starch, kalsium sulfat.
-
Membantu mengatasi zat-zat yang jika
overwetting (terlalu basah) menjadi seperti “clay” yang sukar
digranulasi dan ketika kering granulnya menjadi keras dan resisten terhadap
disintegrasi. Contoh: kaolin, kalsium karbonat.
-
Avicel dalam GB memperbaiki ikatan pada pengempaan, mengurangi capping dan
friabilitas tablet.
-
Avicel membantu obat larut dengan air agar homogen, mencegah migrasi pewarna
larut air dan membantu agar evaporasi cepat dan seragam.
-
Untuk obat dengan dosis kecil, Avicel digunakan sebagai pengisi dan pengikat
tambahan.
- 60% avicel PH 101 dan 40% amilum sebagai pasta 10% membuat massa lembab mudah
digranulasi, membentuk granul yang kuat pada pengeringan dengan sedikit fine
daripada pasta yang hanya terbuat dari amilum.
-
Bentuk PH 101: serbuk, PH 102: granul, PH 103: serbuk
Sebagai
disintegran :
- Merupakan disintegran yang sangat baik
terutama pada konsentrasi 10% atau lebih tinggi.
-
Pada GB Avicel tidak bersifat disintegran.
-
Perhatian: pada konsentrasi tinggi, Avicel dapat menyebabkan tablet lengket
pada lidah saat akan digunakan.
2. Kalsium sulfat trihidrat
- Digunakan sebagai pengisi untuk granulasi dengan jumlah zat aktif 20-30%.
-
Sinonim: terra alba, snow white filler.
-
Insoluble, non-higroskopis.
-
Semakin tinggi grade-nya semakin putih, pengisi paling murah, bisa
dipakai untuk zat aktif asam, netral, basa; punya kapasitas abisaorbisai yang
tinggi untuk minyak.
-
Pengikat yang disarankan: PVP, MC, starch paste.
3. Kalsium fosfat dibasic
-
Digunakan sebagai pengisi dan pengikat untuk kempa langsung dengan memiliki
ukuran paling kecil, tidak mahal, tidak dapat digunakan bersama senyawa asam
atau garam asam
-
Jika digunakan cairan pengikat yang terlalu banyak maka jadi lengket dan keras,
tidak dapat digranul sehingga solusinya dikombinasi dengan starch/Avicel.
4. Laktosa
(Lachman
Tablet)
- Inkompatibel dengan: senyawa yang sangat
basa, asam askorbat, salisilamid, pyrilamine maleat, phenilephrine HCl
-
Granul laktosa hidrat mengandung kadar lembab 4-5%
-
Laktosa adalah gula peredukasi bereaksi dengan amin menghasilkan reaksi
Maillard
- Isomer: α dan β (dalam campuran berada dalam
kesetimbangan kedua bentuk)
(Lachman
Industri)
- Pengisi yang paling umum, ada 2 bentuk:
hidrat dan anhidrat
- Jarang bereaksi dengan obat (hidrat dan anhidrat)
-
Untuk GB pakai laktosa HIDRAT; laktosa anhidrat tidak mengalami reaksi Maillard
(dengan zat aktif mengandung amina dengan adanya logam stearat), tetapi
menyerap lembab.
- Secara umum tablet menunjukkan release rate yang baik, granulnya cepat
kering, disintegrasi tablet tidak banyak dipengaruhi oleh kekerasan
(Handbook of
Pharm Excipient)
- Keburukan: laktosa dpr berubah warna
dengan adanya basa amin dan Mg-stearat
-
Dikenal 4 macam bentuk: granul kasar (60-80 mesh), granul halus (80-100 mesh),
granul spray dried (100-200 mesh), dan laktosa anhidrat
-
Dikenal sebagai gula susu.
Spray-dried
Lactose
(Lachman
Industri)
- Untuk pengisi kempa langsung, umumnya
digabung dengan Avicel. Jika tunggal digunakan dalam konsentrasi 40-50% sebagai
pembawa
-
Sifat direct compression-nya berkurang jika kadar air < 3%; dapat
dicampur dengan 20-25% zat aktif tanpa kehilangan sifat direct compression-nya
-
Kapasitas pegang 20-25% terhadap zat aktif; punya aliran baik dan karakteristik
pengikatan yang lebih baik dibandingkan laktosa biasa
-
Kelemahan: dapat menghitam dengan adanya lembab, amin, atau senyawa lain yang
mengandung furaldehid
- Gunakan lubrikan netral atau asam
5. Sukrosa
- Bisa berfungsi sebagai pengisi/pengikat
- Jika digunakan sebagai pengikat
tunggal, sukrosa membentuk granul yang keras dan tablet lebih cenderung
terdisolusi daripada terdisintegrasi. Oleh karena itu banyak dikombinasi
dengan pengisi insoluble lain
-
Jika digunakan sebagai pengisi kering, biasanya digranulasi dengan pengikat
larut air atau hidroalkohol. Kekerasan granul tergantung jumlah pengikat yang
digunakan. Campuran air dan alkohol akan menghasilkan granul yang lebih lunak.
- Memiliki banyak bentuk, paling sering digunakan bentuk “confectioner” untuk GB
yang mengandung 3% pati jagung untuk mencegah caking
- Sukrosa digunakan sebagai pemanis dalam tablet kunyah dan digunakan sebagai
pengikat untuk memperbaiki kekerasan tablet
- Kelemahan: tablet yang dibuat dengan komposisi sebagian besar sukrosa akan
mengeras pada penyimpanan. Sukrosa bukan gula pereduksi tetapi menjadi coklat
pada penyimpanan dan higroskopis
- Turunan sukrosa yang dapat digunakan untuk kempa langsung:
a. Sugartab
: 90-93% sukrosa, 7-10% invert sugar
b. Di
Pac : 97% sukrosa, 3% modified
dekstrin
c.
Nu Tab : 95% sukrosa, 4% gula invert, 1% corn
starch, Mg stearat
6. Dekstrosa
-
Penggunannya terbatas pada GB sebagai pengisi dan pengikat
- Digunakan mirip dengan sukrosa, cenderung menghasilkan tablet yang keras
terutama jika menggunakan dekstrosa anhidrat
-
Menjadi coklat pada penyimpanan
7. Manitol
-
Pengisi yang baik untuk tablet kunyah karena rasanya enak, sedikit manis,
halus, dingin (negatif heat solution)
- Non-higroskopis, aliran jelek, membutuhkan lebih banyak cairan pengikat
- Dapat digunakan untuk formulasi vitamin, menghasilkan granul yang lebih halus
dari sukrosa atau dekstrosa
-
Kadar lembab granul yang dibuat dari sukrosa, dekstrosa, dan manitol setelah
pengeringan semalam pada 140-150 °F adalah 0,2%
- Hanya sedikit yang terabisaorbisai di saluran cerna, jika digunakan banyak
dapat bersifat laksatif
8. Emdex dan Celutab
(Lachman
Industri)
- Dapat bereaksi dengan amin pada suhu dan
kelembaban tinggi
- Bebas mengalir dan dapat dikempa langsung, mengandung 8-10% lembab, kekerasan
tablet dapat meningkat setelah pengempaan
- Starch terhidrolisa mengandung 90-92% dekstrosa dan 3-5% maltosa
- Dapat digunakan sebagai pengganti manitol pada talbet kunyah karena manis dan
berasa halus.
9.
Starch 1500
Tidak ada komentar:
Posting Komentar