Translate

Jumat, 02 Maret 2012

Bahan Pengisi Tablet

Bahan Pengisi

Adalah zat inert yang ditambahkan dalam formula tablet yang ditujukan untuk membuat bobot tablet sesuai dengan yang diharapkan Biasanya tablet yang mengandung zat aktif dengan dosis kecil memerlukan zat pengisi yang banyak. Jika dosis besar maka pengisi sedikit atau tidak sama sekali.

1.      Avicel (mikrokristalin selulosa)

-   Bentuk 103 memiliki keunggulan dibandingkan dengan 101, 102 karena volume spesifiknya kecil, aliran lebih baik dan waktu hancur lebih singkat.
-    Insoluble, non-reaktif, aliran kurang baik, kapasitas pegang 50%.
-  Menghasilkan tablet yang keras dengan tekanan kecil (kompresibilitas baik) dan friabilitas tablet rendah, waktu stabilitas panjang.
-  Menghasilkan pembasahan yang cepat dan rata sehingga mendistribusikan cairan penggranul ke seluruh massa serbuk; menghasilkan distribusi warna dan obat yang merata.
-    Bertindak sebagai pembantu mengikat, menghasilkan granul yang keras dengan sedikit fines.
-    Bisa bersifat pengikat kering, disintegran, lubrikan dan glidan.
-   Penggunaannya membutuhkan lubrikan; penggunaannya dapat dikombinasi dengan laktosa, manitol, starch, kalsium sulfat.
-    Membantu mengatasi zat-zat yang jika overwetting (terlalu basah) menjadi seperti “clay” yang sukar digranulasi dan ketika kering granulnya menjadi keras dan resisten terhadap disintegrasi. Contoh: kaolin, kalsium karbonat.
-    Avicel dalam GB memperbaiki ikatan pada pengempaan, mengurangi capping dan friabilitas tablet.
-  Avicel membantu obat larut dengan air agar homogen, mencegah migrasi pewarna larut air dan membantu agar evaporasi cepat dan seragam.
-    Untuk obat dengan dosis kecil, Avicel digunakan sebagai pengisi dan pengikat tambahan.
-    60% avicel PH 101 dan 40% amilum sebagai pasta 10% membuat massa lembab mudah digranulasi, membentuk granul yang kuat pada pengeringan dengan sedikit fine daripada pasta yang hanya terbuat dari amilum.
-    Bentuk PH 101: serbuk, PH 102: granul, PH 103: serbuk

Sebagai disintegran :
-         Merupakan disintegran yang sangat baik terutama pada konsentrasi 10% atau lebih tinggi.
-    Pada GB Avicel tidak bersifat disintegran.
-   Perhatian: pada konsentrasi tinggi, Avicel dapat menyebabkan tablet lengket pada lidah saat akan digunakan.

2.      Kalsium sulfat trihidrat

-     Digunakan sebagai pengisi untuk granulasi dengan jumlah zat aktif 20-30%.
-     Sinonim: terra alba, snow white filler.
-     Insoluble, non-higroskopis.
-   Semakin tinggi grade-nya semakin putih, pengisi paling murah, bisa dipakai untuk zat aktif asam, netral, basa; punya kapasitas abisaorbisai yang tinggi untuk minyak.
-     Pengikat yang disarankan: PVP, MC, starch paste.

3.      Kalsium fosfat dibasic

-    Digunakan sebagai pengisi dan pengikat untuk kempa langsung dengan memiliki ukuran paling kecil, tidak mahal, tidak dapat digunakan bersama senyawa asam atau garam asam
-    Jika digunakan cairan pengikat yang terlalu banyak maka jadi lengket dan keras, tidak dapat digranul sehingga solusinya dikombinasi dengan starch/Avicel.

4.      Laktosa
(Lachman Tablet)
-    Inkompatibel dengan: senyawa yang sangat basa, asam askorbat, salisilamid, pyrilamine maleat, phenilephrine HCl
-    Granul laktosa hidrat mengandung kadar lembab 4-5%
-    Laktosa adalah gula peredukasi bereaksi dengan amin menghasilkan reaksi Maillard
-    Isomer: α dan β (dalam campuran berada dalam kesetimbangan kedua bentuk)

(Lachman Industri)
-         Pengisi yang paling umum, ada 2 bentuk: hidrat dan anhidrat
-    Jarang bereaksi dengan obat (hidrat dan anhidrat)
-   Untuk GB pakai laktosa HIDRAT; laktosa anhidrat tidak mengalami reaksi Maillard (dengan zat aktif mengandung amina dengan adanya logam stearat), tetapi menyerap lembab.
-    Secara umum tablet menunjukkan release rate yang baik, granulnya cepat kering, disintegrasi tablet tidak banyak dipengaruhi oleh kekerasan
(Handbook of Pharm Excipient)
-         Keburukan: laktosa dpr berubah warna dengan adanya basa amin dan Mg-stearat
-   Dikenal 4 macam bentuk: granul kasar (60-80 mesh), granul halus (80-100 mesh), granul spray dried (100-200 mesh), dan laktosa anhidrat
-     Dikenal sebagai gula susu.

Spray-dried Lactose
(Lachman Industri)
-    Untuk pengisi kempa langsung, umumnya digabung dengan Avicel. Jika tunggal digunakan dalam konsentrasi 40-50% sebagai pembawa
-    Sifat direct compression-nya berkurang jika kadar air < 3%; dapat dicampur dengan 20-25% zat aktif tanpa kehilangan sifat direct compression-nya
-   Kapasitas pegang 20-25% terhadap zat aktif; punya aliran baik dan karakteristik pengikatan yang lebih baik dibandingkan laktosa biasa
-   Kelemahan: dapat menghitam dengan adanya lembab, amin, atau senyawa lain yang mengandung furaldehid
-    Gunakan lubrikan netral atau asam

5.      Sukrosa

-     Bisa berfungsi sebagai pengisi/pengikat
-   Jika digunakan sebagai pengikat tunggal, sukrosa membentuk granul yang keras dan tablet lebih cenderung terdisolusi daripada terdisintegrasi. Oleh karena itu banyak dikombinasi dengan pengisi insoluble lain
-  Jika digunakan sebagai pengisi kering, biasanya digranulasi dengan pengikat larut air atau hidroalkohol. Kekerasan granul tergantung jumlah pengikat yang digunakan. Campuran air dan alkohol akan menghasilkan granul yang lebih lunak.
-     Memiliki banyak bentuk, paling sering digunakan bentuk “confectioner” untuk GB yang mengandung 3% pati jagung untuk mencegah caking
-   Sukrosa digunakan sebagai pemanis dalam tablet kunyah dan digunakan sebagai pengikat untuk memperbaiki kekerasan tablet
-   Kelemahan: tablet yang dibuat dengan komposisi sebagian besar sukrosa akan mengeras pada penyimpanan. Sukrosa bukan gula pereduksi tetapi menjadi coklat pada penyimpanan dan higroskopis
-     Turunan sukrosa yang dapat digunakan untuk kempa langsung:
a.      Sugartab     : 90-93% sukrosa, 7-10% invert sugar
b.      Di Pac        : 97% sukrosa, 3% modified dekstrin
c.      Nu Tab      : 95% sukrosa, 4% gula invert, 1% corn starch, Mg stearat

6.      Dekstrosa

-    Penggunannya terbatas pada GB sebagai pengisi dan pengikat
Digunakan mirip dengan sukrosa, cenderung menghasilkan tablet yang keras terutama jika menggunakan dekstrosa anhidrat
-    Menjadi coklat pada penyimpanan

7.      Manitol

-    Pengisi yang baik untuk tablet kunyah karena rasanya enak, sedikit manis, halus, dingin (negatif heat solution)
-    Non-higroskopis, aliran jelek, membutuhkan lebih banyak cairan pengikat
-   Dapat digunakan untuk formulasi vitamin, menghasilkan granul yang lebih halus dari sukrosa atau dekstrosa
-     Kadar lembab granul yang dibuat dari sukrosa, dekstrosa, dan manitol setelah pengeringan semalam pada 140-150 °F adalah 0,2%
-     Hanya sedikit yang terabisaorbisai di saluran cerna, jika digunakan banyak dapat bersifat laksatif

8.      Emdex dan Celutab
(Lachman Industri)
-         Dapat bereaksi dengan amin pada suhu dan kelembaban tinggi
-    Bebas mengalir dan dapat dikempa langsung, mengandung 8-10% lembab, kekerasan tablet dapat meningkat setelah pengempaan
-     Starch terhidrolisa mengandung 90-92% dekstrosa dan 3-5% maltosa
-     Dapat digunakan sebagai pengganti manitol pada talbet kunyah karena manis dan berasa halus.

9.      Starch 1500

Tidak ada komentar: