Tidak
bisa dipungkiri bahwa selain menjaga kesehatan fisik, kesehatan psikis
juga memerlukan perhatian khusus. Seseorang dikatakan sehat jika secara
fisik dan psikis tidak mengalami gangguan kesehatan.
Coba kita
amati bagaimana seseorang yang setiap hari mencoba untuk berbahagia dan
tidak larut dalam kesedihan. Perasaan bahagia tersebut akan memberikan
dampak yang positif bagi kesehatan fisik
dan psikis orang yang bersangkutan. Dan sebaliknya, orang yang
cenderung stres dan sering meluapkan amarah dengan menyalahkan orang
lain, maka ia lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan.
Banyak ahli medis yang menyatakan jika luapan emosi atau amarah
berlebihan dapat mengakibatkan masalah kesehatan serius, terutama pada
orang yang mengalami penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Ini
terjadi karena luapan emosi dan amarah dapat meningkatkan tekanan darah
dan detak jantung. Pada kasus yang lebih parah, bisa mengakibatkan
pecahnya pembuluh darah hingga kematian mendadak.
Nah, agar
Anda lebih berhati-hati saat meluapkan amarah, berikut ini beberapa
penyakit yang berpeluang terjadi jika Anda tidak pandai-pandai
mengendalikan amarah.
Stres Berkepanjangan
Stres
adalah efek samping yang terjadi akibat amarah yang meledak-ledak.
Biasanya stres akan muncul ketika amarah sudah mereda, dan ini bisa
menjadi stres yang berkepanjangan. Saat marah, tubuh memproduksi hormon
kortisol, hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal yang dapat
meningkatkan tekanan darah dan gula darah. Tentu hal ini tidak baik bagi
penderita tekanan darah tinggi dan diabetes.
Tekanan Darah Tinggi
Saat marah, tekanan darah dalam tubuh akan meningkat seiring dengan
meningkatnya detak jantung. Jika terjadi dalam waktu yang lama, tekanan
darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di
otak .
Serangan Jantung
Sebuah studi ilmiah di Swedia
menunjukkan bahwa luapan emosi saat marah dapat meningkatkan risiko
serangan jantung dan stroke. Marah juga berpotensi memperlemah sistem
kekebalan tubuh sehingga mereka yang memiliki sifat temperamen cenderung
mudah sakit.
Para ahli menyatakan, saat marah datang detak
jantung akan meningkat menjadi 180 detak jantung/menit, sehingga
membutuhkan lebih banyak oksigen dan membuat napas menjadi sesak. Inilah
yang dapat memperburuk kondisi jantung.
Gangguan Pernapasan
Orang-orang yang menderita asma juga patut waspada saat meluapkan
amarahnya. Pasalnya, penderita asma akan semakin sulit untuk bernapas
saat sedang marah, mengingat peningkatan detak jantung membutuhkan
oksigen yang lebih banyak dan membuat napas menjadi tersengal-sengal.
Sakit Kepala
Peningkatan tekanan darah dan detak jantung saat marah juga dapat
membuat pembuluh darah di kepala semakin berdenyut cepat. Inilah yang
dapat memicu sakit kepala dan memperburuk kondisi kesehatan Anda.
Sulit Tidur
Stres, sakit kepala, dan kondisi psikis yang belum stabil akan membuat
Anda sulit untuk beristirahat. Bahkan untuk tidur beberapa menit saja,
tubuh Anda tidak mau diajak kompromi. Jika ini yang terjadi, maka daya
tahan tubuh Anda akan menurun dan lebih rentan terkena berbagai
penyakit.
Sebaiknya sebelum meluapkan amarah, tariklah napas
dalam-dalam dan hembuskan perlahan. Cara ini bisa membantu mengendalikan
luapan amarah yang dapat merugikan kesehatan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar