Translate

Kamis, 12 Maret 2020

Surat Al Fatihah, pembuka surat dalam Al Qur'anul Karim

Surat Al Fatihah ini menjadi pembuka segala surat dalam Al Qur'an dan tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Surat ini kerap dibaca di setiap sholat bahkan menjadi rukun sholat.

Dari segi bahasa, Al Fatihah memiliki arti yaitu pembukaan.

Surat ini amat mudah untuk dihafalkan. Bahkan anak kecil saja sudah bisa untuk melafadzkannya.

Bila kamu menyimak dan memperhatikan setiap penggalan ayatnya, ia berisi sifat-sifat Allah yang Maha Agung. Semakin sering dilafadzkannya surat ini seharusnya semakin kita dekat kepada Allah SWT.

Mulai dari peng-Agungan Allah SWT sebagai zat yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Allah sebagai Dzat yang memiliki kekuasaan atas segala apa yang ada di langit dan di bumi. Dan peng-Agungan sifat-sifat Allah yang lainnya.

Di surat ini juga memberikan pesan bahwa, manusia sebagai hamba tidak ada daya dan upaya. Karena pada dasarnya setiap peristiwa yang terjadi di alam semesta atas dasar kehendak Allah SWT.

Sebagai manusia, kita hanya bisa berserah diri dan menggantungkan harap hanya kepadanya.

Surat ini tergolong surat Makkiyah, yaitu surat yang diturunkan di kota Makkah.

Bacaan Surat Al Fatihah

Ayat pertama:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Latin: “Bismillaahir rohmaanir rohim.”

Artinya : “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

Ayat kedua:

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Latin: “Alhamdulillaahi robbil ‘alamiin”

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.”

Ayat ketiga:

الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم

Latin: “Ar Rohmaanirrohiim.”

Artinya : “Yang Maha Pengasih, Lagi Maha Penyayang.”

Ayat keempat:

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

Latin: “Maaliki yaumiddiin“.

Artinya : “Pemilik hari pembalasan.”

Ayat kelima:

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Latin: “Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin.”

Artinya: “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.”

Ayat keenam:

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

Latin: “Ihdinash-shirrootol musthaqiim.”

Artinya: “Tunjukilah kami jalan yang lurus.”

Ayat ketujuh:

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Latin: “Shiroothol ladziina an’amta ‘alaihim ghoiril maghduubi ‘alaihim waladh-dhoolliin“

Artinya: “(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

Tidak ada komentar: