Kebiasaan orang Indonesia adalah membeli roti
tawar kupas karena menghindari bagian kulit yang keras. Padahal ini
kebiasaan yang salah.
Roti tawar kupas kerap digemari orang Indonesia, khususnya anak-anak
karena teksturnya yang empuk. Berbeda dengan kulit roti atau pinggiran
roti yang berwarna lebih kecoklatan dan renyah namun seringkali sengaja
dibuang.
"Orang bule pada heran kebiasaan orang Indonesia, kok
kulit roti justru dibuang. Padahal nutrisinya kan di situ," kata Herman
Achmad, General Manager Production PT. ASA Foodnesia Abadi saat
kunjungan pabrik roti Asafoods di Sentul, Bogor, Kamis (25/4/2013).
Jika Anda tahu bahwa nutrisi terbanyak pada roti justru pada kulitnya,
maka sayang jika Anda harus menyingkirkan nutrisi ini. Pasalnya, nutrisi
akan naik ke atas dan berkumpul di kulit saat proses pembakaran.
"Waktu dibakar, nutrisi naik ke atas. Protein, mineral, dan nutrisi
lainnya berkumpul di atas, sementara di tengah lebih ke pati," kata
Herman.
Tambahnya, jumlah nutrisi yang terkandung di kulit roti
lebih tinggi 30 persen dibandingkan dengan bagian tengahnya. Sementara
di bagian tengah lebih banyak mengandung pati. Untuk seratnya sendiri,
tersebar di seluruh bagian roti.
Masih ingin membuang kulit roti yang penuh nutrisi? Pikirkan lagi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar